Minggu, 30 Juli 2017

15 Manfaat Daun Kelor Untuk Kesehatan yang Luar Biasa dan Belum Banyak di ketahui Orang

Mungkin Anda pernah mendengar peribahasa "dunia tak selebar daun Kelor (Moringa Oleifera)" , hal itu alasannya ialah daun Kelor (Moringa Oleifera) memiliki ukuran yang kecil.


Walau kecil ukurannya , daun Kelor (Moringa Oleifera) memiliki banyak manfaat penting bagi kesehatan tubuh. Bahkan , para ilmuan menyebutnya pohon daun Kelor (Moringa Oleifera) sebagai pohon abnormal (Miracle Tree).

Daun Kelor (Moringa Oleifera) berbentuk bundar lonjong , dan ukurannya yang kecil tersusun rapi pada sebuah tangkai , biasanya dimasak sebagai sayur untuk pengobatan.


Penelitian mengenai khasiat daun Kelor (Moringa Oleifera) telah dimulai semenjak 1980 , pada adegan daunnya , lalu kulit batang , buah dan bijinya.

Organisasi kesehatan dunia WHO menganjurkan bagi bawah umur dan bayi dalam masa pertumbuhan untuk mengkonsumsinya , alasannya ialah manfaat dari kandungan daun Kelor (Moringa Oleifera) yang besar , yaitu mengandung:

·                     Potasium tiga kali lipat dari pada pisang.
·                     Kalsium empat kali lipat daripada susu.
·                     Vitamin C tujuh kali lipat daripada jeruk.
·                     Vitamin A empat kali lipat lebih banyak dari pada wortel.
·                     Dua kali lipat protein dari pada susu.

Organisasi WHO yang menobatkan pohon Kelor (Moringa Oleifera) sebagai miracle tree , setelah menemukan manfaat penting daun Kelor (Moringa Oleifera). 

Lebih dari 1.300 studi , artikel dan laporan telah menjelaskan perihal manfaat Kelor (Moringa Oleifera) dan kemampuan dalam penyembuhan penyakit , yang penting dalam menghadapi permasalahan wabah penyakit dan problem kekurangan gizi.

Penelitian menunjukkan bahwa hampir setiap adegan dari tanaman Kelor (Moringa Oleifera) memiliki khasiat penting , yang dapat dimanfaatkan dalam beberapa cara. 

Manfaat daun Kelor (Moringa Oleifera)

#1. Menjaga berat badan
Hal penting yang jangan dilupakan yaitu untuk menjaga tubuh semoga tetap seimbang berat badannya. Studi yang dilakukan para hebat menemukan bahwa teh Kelor (Moringa Oleifera) membantu untuk menangani problem pencernaan......yang manfaatnya untuk merangsang metabolisme tubuh semoga optimal dalam mengkremasi kalori.

Dilansir dari 
jabar.tribunnews.com , teh yang dibuat dari daun Kelor (Moringa Oleifera) mengandung polyphenol yang tinggi , yang bekerja sebagai antioksidan. Manfaat antioksidan untuk mendetoksifikasi racun di dalam tubuh , dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.
#2. Menghilangkan flek wajah
Ramuan sederhananya , ambil beberapa daun Kelor (Moringa Oleifera) yang masih muda , tumbuk sampai sangat halus , lalu gunakan sebagai bedak (atau juga bisa dicampur dengan bedak).

Menurut 
makassar.tribunnews.com , bahwa di beberapa negara ekstrak Kelor (Moringa Oleifera) sudah digunakan sebagai materi baku pembuatan kosmetik untuk kulit. Bagian tanaman Kelor (Moringa Oleifera) yang banyak digunakan untuk kulit yaitu pada adegan kulit batang , daun , bunga dan biji.

Daun Kelor (Moringa Oleifera) mengandung nutrisi menyerupai kalsium dan mineral menyerupai tembaga , besi , seng (zinc) , magnesium , silika dan mangan. Daun Kelor (Moringa Oleifera) juga bisa menjadi pelembab alami , berguna untuk mengangkat sel kulit mati dan membersihkan kulit.

Pada daun Kelor (Moringa Oleifera) , terdapat lebih dari 30 zat antioksidan yang bermanfaat untuk kesehatan kulit. Daun Kelor (Moringa Oleifera) kaya akan mineral dan asam amino yang bisa membantu produksi kolagen dan protein keratin , yang penting bagi kesehatan seluruh jaringan kulit di tubuh.

Terdapat beberapa merek terkenal produk kosmetika yang menggunakan minyak Kelor (Moringa Oleifera) sebagai materi baku produknya. Terutama produk perawatan kulit menyerupai krim antiaging , krim antikerut , minyak aromaterapi , facialfoam , lotion , krim pencerah dan deodoran.

Manfaat tanaman Kelor (Moringa Oleifera) ini sangat diharapkan untuk kesehatan dan keindahan kulit , dimulai dari daun Kelor (Moringa Oleifera) , minyak Kelor (Moringa Oleifera) sampai bunga Kelor (Moringa Oleifera).

Bunga Kelor (Moringa Oleifera) sering digunakan sebagai materi baku kosmetik dan parfum , cologne , minyak rambut , dan minyak aromaterapi. Bunga Kelor (Moringa Oleifera) mengandung asam oleat tinggi , sangat baik disuling menjadi minyak. Minyak bunga Kelor (Moringa Oleifera) dapat dipercaya untuk menyerap dan mempertahankan aroma.

#3. Memanfaatkan daun Kelor (Moringa Oleifera) untuk kecantikan
Hal ini bisa menjadi alternatif perawatan kecantikan alami. Selain menggunakan minyak atsirinya dan debu Kelor (Moringa Oleifera) yang dijual di pasaran , Anda bisa memanfaatkan daunnya secara langsung.

Caranya , pertama-tama buatlah pasta daun Kelor (Moringa Oleifera). Pilih daun Kelor (Moringa Oleifera) yang masih hijau dan segar , pisahkan dari rantingnya.

Haluskan daun Kelor (Moringa Oleifera) dengan ditambahkan sedikit air saja (agar daun Kelor (Moringa Oleifera) menjadi bentuk pasta).

Kemudian dijadikan ramuan tersebut sebagai masker , pasta daun Kelor (Moringa Oleifera) tersebut bisa disimpan selama 3 hari di dalam lemari es. (makassar.tribunnews.com)


#4. Daun Kelor (Moringa Oleifera) cukupi gizi ibu menyusui dan anakDilansir dari 
health.liputan6.com , Dosen Fakultas Farmasi UGM Yogyakarta , Yosi Bayu Murti menjelaskan bahwa pengembangan manfaat tanaman Kelor (Moringa Oleifera) di Indonesia terbilang terlambat dibanding luar negeri.

Namun , masih ada kesempatan mengembangkannya untuk pangsa pasar dalam negeri , sebelum nantinya diambil alih produsen luar negeri.

Yosi melihat potensi besar untuk menyebarkan pasar dari manfaat tanaman Kelor (Moringa Oleifera) dalam perbaikan gizi pada ibu menyusui dan anak.

"Daun Kelor (Moringa Oleifera) mengandung protein , zat besi , dan Vitamin C. Selain itu ada ada juga unsur flavonoid yang manfaatnya membantu ibu menyusui menghasilkan ASI lebih banyak. Kandungan protein tersebut membuat ASI berkualitas ," kata Yosi di di Jakarta (12/8/2015).

Kandungan zat besi tinggi , yang 25 kali lebih tinggi dibanding bayam , disarankan dikonsumsi ibu usai melahirkan , dimana wanita menstruasi umumnya kehilangan banyak zat besi.

Untuk bawah umur , dapat dikonsumsi semenjak sang bayi , yaitu bayi di atas enam bulan.

Namun , Yosi mengingatkan bahwa ibu hamil perlu menghindari konsumsi daun Kelor (Moringa Oleifera) ketika hamil , terutama trisemester pertama.

#5. Menyehatkan mata
Daun Kelor (Moringa Oleifera) memiliki kandungan tinggi vitamin A yang sangat baik untuk mata. Konsumsi daun Kelor (Moringa Oleifera) bermanfaat semoga organ mata selalu dalam keadaan sehat dan jernih.

Daun Kelor (Moringa Oleifera) dapat dimanfaatnya dalam menyembuhkan penyakit mata , bisa dengan dimakan secara pribadi (setelah daun dibersihkan).

Menurut Tati Winarto , seseorang pakar herbal dari Yayasan Pengembangan Tanaman Obat Karyasari , menjelaskan bahwa daun Kelor (Moringa Oleifera) mempunyai  banyak kandungan gizi , salah satunya vitamin A dan kalsium.

“Kandungan vitamin A dalam daun Kelor (Moringa Oleifera) bermanfaat untuk melindungi kesehatan pada mata , baik itu dari mulai kurangi resiko mata plus , minus , silinder dan katarak. Daun Kelor (Moringa Oleifera) juga baik apabila dikonsumsi oleh pasien diabetes dan bermanfaat menjernihkan pandangan matanya ,” kata Tati Winarto. 
jitunews.com

#6. Antioksidan dan senyawa anti-inflamasi
Menurut laporan yang diterbitkan di Asia Pacific Journal of Cancer Prevention , daun Kelor (Moringa Oleifera) mengandung campuran asam amino esensial , fitonutrien karotenoid , antioksidan menyerupai quercetin , dan senyawa antibakteri alami yang memiliki fungsi menyerupai obat anti-inflamasi.

Daun Kelor (Moringa Oleifera) memiliki beberapa senyawa anti-penuaan yang bisa menurunkan efek stres oksidatif dan peradangan. Manfaat semakin optimal dengan adanya senyawa polifenol , vitamin C , beta-karoten , quercetin , dan asam klorogenat senyawa tersebut terkait dengan penurunan risiko untuk penyakit kronis , menyerupai perut , paru-paru , kanker usus besar , diabetes , hipertensi , dan penyakit mata akhir faktor usia. (draxe.com)

#7. Menjaga kesehatan ginjal
Tati Winarto menjelaskan bahwa konsumsi makanan sehat otomatis membantu ginjal bekerja dengan optimal (fungsinya) , sebaliknya makanan tak sehat (salah satunya makanan tinggi lemak) akan menumpuk di ginjalmengakibatkan timbulnya masalahan kesehatan. Konsumsi daun Kelor (Moringa Oleifera) , otomatis membantu mengembalikan kesehatan ginjal yang sudah dalam kondisi tak baik. (jitunews.com)

#8. Memperlambat efek penuaan
Sebuah studi di tahun 2014 yang diterbitkan dalam Journal of Ilmu dan Teknologi Pangan untuk menguji manfaat Kelor (Moringa Oleifera). Mengetahui perihal kadar enzim antioksidan yang berharga , peneliti ingin menyelidiki apakah daun Kelor (Moringa Oleifera) bisa membantu memperlambat efek penuaan , dengna memanfaatkan antioksidan herbal alami , yang bisa menyeimbangkan hormon secara alami.

Studi dengan melibatkan sembilan puluh wanita menopause antara usia 45-60 tahun dibagi menjadi tiga kelompok , yang diberikan banyak sekali tingkat suplemen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suplementasi dengan Kelor (Moringa Oleifera) dan bayam menyebabkan peningkatan yang signifikan senyawa antioksidan , yang berperan penting dalam memperlambat efek penuaan. (draxe.com)

#9. Mengobati rematik
Daun Kelor (Moringa Oleifera) dapat dimanfaatkan untuk mengobati rematik. Penggunaan daun Kelor (Moringa Oleifera) dalam pengobatan rematik untuk mengurangi rasa sakit pada sendi dan mengurangi penumpukan asam urat pada sendi , yang sangat penting dalam mengatasi problem rematik atau asam urat. Manfaat daun Kelor (Moringa Oleifera) ini bisa dimanfaatkan untuk rematik , pegal linu , nyeri , dsb.


#10. Mencegah penyakit jantung
Sebuah studi pada hewan di laboratorium yang diterbitkan dalam edisi Februari 2009 dari “Journal of Medicinal Food” menemukan bahwa daun Kelor (Moringa Oleifera) bisa mencegah kerusakan jantung dan menawarkan manfaat antioksidan.
Dalam studi tersebut , pertolongan dosis 200 miligram / kilogram berat tubuh setiap hari selama 30 hari , menghasilkan tingkat lebih rendah dari lipid teroksidasi , dan jaringan jantung dilindungi dari kerusakan struktural.

Para peneliti menyimpulkan bahwa daun Kelor (Moringa Oleifera) menawarkan manfaat yang signifikan untuk kesehatan jantung. Penelitian lebih lanjut masih diharapkan , untuk memperkuat hasil penemuan selanjutnya.

#11. Anti Kanker
Pada studi mengenai kultur jaringan sel kanker serviks insan , yang diterbitkan di jurnal “Food and Chemical Toxicology” edisi Juni 2011. Ekstrak Kelor (Moringa Oleifera) bisa mencegah pertumbuhan dan reproduksi sel-sel kanker. Peneliti menyimpulkan bahwa daun Kelor (Moringa Oleifera) menunjukkan potensi sebagai pencegahan alami kanker.

Antioksidan di dalam daun Kelor (Moringa Oleifera) sangat tinggi , selain itu kandungan potasium yang tinggi. Membuat daun Kelor (Moringa Oleifera) memiliki khasiat untuk memperlambat bahkan menghilangkan kanker di dalam tubuh.

#12. Mengatasi diabetes
Tingginya kandungan mineral yaitu seng , membuat daun Kelor (Moringa Oleifera) memiliki sifat anti diabetes. Kandungan tersebut diharapkan untuk produksi insulin pada tubuh , demikian menurut peneliti dari University of Wiconsin LaCrosse , yang melaksanakan sebuah studi hewan di laboratorium , yang diterbitkan dalam edisi Juni 2012 dari “Journal of Diabetes”.
Daun Kelor (Moringa Oleifera) dapat mengurangi kadar gula dalam darah sehingga menjadi normal. Daun Kelor (Moringa Oleifera) dapat dijadikan sebagai insulin alami untuk mengatasi diabetes. Sehingga konsumsi sayur daun Kelor (Moringa Oleifera) bisa mencegah penyakit gula darah atau diabetes.
Menurut draxe.com , senyawa asam chlorogenic pada daun Kelor (Moringa Oleifera) terbukti membantu mengontrol kadar gula darah dan memungkinkan sel untuk mengambil atau melepaskan glukosa (gula) yang diperlukan. Selain asam chloregnic , senyawa isothiocyanate juga telah dapat dikaitkan dengan perlindungan alami terhadap penyakit diabetes.


Sebuah studi yang dipublikasikan di International Journal of Food Science Technology , menemukan bahwa daun Kelor (Moringa Oleifera) memiliki efek aktual pada kontrol glukosa darah dan insulin pada pasien diabetes.

Sumber: KitaSehat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar