Memiliki tubuh dengan bentuk yang proporsional pasti menjadi harapan setiap orang , baik wanita maupun pria. Pada orang yang sudah terlanjur memiliki tubuh gemuk atau obesitas , maka salah satu perjuangan untuk menurunkan berat tubuh yakni dengan menghilangkan lemak yang ada di dalam tubuh. Sebab , tak mampu dipungkiri , kadar lemak yang cukup tinggi di dalam tubuh insan dapat menentukan proporsi tubuhnya.
Salah satu cara untuk menghilangkan lemak yakni dengan cara olahraga teratur , dengan jenis olahraga yang mampu diadaptasi dengan kebutuhan. Namun , jangan dikira lemak akan keluar dari tubuh dan mampu dilihat dengan kasat mata. Bila selama ini Anda menduga keringat merupakan salah satu indikasi lemak yang hilang , maka Anda keliru. "Banyak orang yang beranggapan bahwa dengan mengeluarkan banyak keringat ketika olahraga , otomatis akan menurunkan ukuran sel lemak dalam tubuh. Tetapi ternyata tidak demikian ," terperinci Eva Maria Christine , dokter seorang andal gizi klinik dari Siloam Hospitals Lippo Village , Tangerang.
Saat berolahraga , metabolisme Anda akan meningkat , sehingga panas tubuh juga meningkat. Akibatnya , kelenjar keringat akan mengeluarkan banyak keringat. Tapi hal ini tidak memengaruhi kadar lemak dalam tubuh. Banyaknya keringat yg keluar hanyalah mekanisme proses evaporasi (penguapan) untuk menurunkan suhu tubuh kembali ke normal. Lalu , ke manakah lemak pergi ketika Anda berhasil menurunkan berat badan?
Di dalam tubuh , bahwasanya lemak memiliki fungsi yang cukup banyak , antara lain sebagai alat angkut vitamin yang larut lemak , sebagai pelumas dalam pengeluaran sisa makanan , memelihara suhu tubuh dan sebagai pelindung organ tubuh. Sehingga lemak tetap diperlukan oleh tubuh. Pada orang yang mengalami kegemukan atau obesitas , volume lemak yang ada di dalam tubuh akan membesar , seperti bertambah banyak. Sehingga , ketika berat tubuh berhasil turun , bahwasanya bukan lemak yang dibuang dari dalam tubuh. Melainkan ukuran sel lemak yang akan mengecil. "Lemak akan dibawa oleh L-karnitin (transporter) ke sel mitokondria untuk dioksidasi dan diubah menjadi energi. Tetapi jumlah sel lemak di dalam tubuh tetap sama , hanya ukurannya saja yang berkurang ," tambah Eva.
Untuk membuang sel lemak di dalam tubuh , yang harus Anda lakukan yakni mengonsumsi asupan makan sesuai kebutuhan (atau mengurangi jumlah asupan sebanyak 500-1000 kkal/hari jikalau berat tubuh berlebih). Selanjutnya berolahraga teratur 4-5 kali seminggu dengan durasi 30-45 menit/sesi. Jenis olahraga yang mampu dipilih yakni jenis olahraga aerobik menyerupai renang , jogging , sepeda , dan treadmil.
Sementara itu , cara mengetahui lemak kita dibakar atau tidak mampu dengan cara mengukur denyut nadi. Saat berolahraga , jikalau tercapai denyut nadi 68-75% dari denyut nadi maksimal (220-usia) dan dipertahankan selama 20 menit , maka ketika inilah terjadi pembakaran lemak. "cara paling mudah lainnya untuk mengetahui pembakaran lemak yakni dengan mengukur lingkar pinggang sebelum dan sesudah berolahraga. Bila berkurang berarti lemak viseral (lemak yang terletak lebih di dalam tubuh , menyerupai di erat organ-organ vital) terbuang ," ungkap Eva. Selain itu , mampu juga dengan mengukur komposisi tubuh menggunakan alat Bio Impedance Analysis untuk melihat persentase lemak. Bila persentase lemak tubuh berkurang berarti lemak sudah terbuang.
Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar